Thanks for you love me
Namaku nasya, ya nasya anggeani ini awal pertama aku duduk di bangku SMA, aku bersekolah disalah satu SMA terfavorit di kota ku SMA melati.
Aku mempunyai banyak sekali teman serta sahabat yang sangat mencintai ku namanya meri dan pipit.
Mereka adalah sahabat ku dari kecil karena rumah kami berdekatan dari TK, SD, SMP sampai SMA sekarang pun kami tidak pernah berpisah entah apa yang membuat kami begitu dekat dan saling menyayangi.
Kami tidak pernah bertengkar sekecil apapun itu tidak pernah, karena tidak pernah ada rahasia di antara kami, kami selalu melakukan hal bersama sama suka mau pun duka tetap bersama.
Menjalani kehidupan baru sebagai anak remaja, banyak hal yang tak pernah terduga akan datang menghampiri seperti jatuh cinta.
Jatuh cinta, bagiku itu seperti membuka halaman baru dalam hidup.
Satu semester sudah aku lewati sebagai anak SMA, namun aku belum juga merasakan apa itu yang namanya jatuh cinta, beda dengan kedua sahabatku sudah merasakannya, Walaupun banyak lelaki yang mendekatiku tetapi tak ada satu pun yang bisa membuatku jatuh cinta.
Setelah semester dua, awal pertama sekolah meri dan pipit berencana untuk mengenalkan aku dengan kakak kelas teman dekat pacarnya meri kak Fitra.
" nas yok ikut siniii " ajak meri dan pipit sambil menarik tanganku.
" mau kemana sih " tanyaku bingung.
" udah diam, ikut aja " jawab mereka.
Aku pun terpaksa mengikuti mereka yang menuju ke lapangan basket dan tiba tiba mereka mendorong ku ke gerombolan anak basket yang rata rata kakak kelas ku sehingga aku menabrak kakak kelas yang berniat mereka kenalkan kepadaku.
Jantungku berdetak kencang saat melihat wajah kakak itu begitu tampan nya dengan badan yang gagah membuatku tak bisa berkata apa apa.
" kak dia mau kenalan tuh " kata mereka pada kakak itu dan langsung meninggalkan ku.
" oh, hai bara kamu siapa? " dia memperkenalkan dirinya padaku.
" nasya " jawab ku malu dan langsung pergi meninggalkan kak bara.
Aku berlari menuju kelas dengan rasa yang bercampur-campur aku menatap kedua sahabatku dengan tampang sangar dan amarah yang memuncak, mereka sepertinya ketakutan melihatku yang tak pernah seperti biasanya.
Nas maaf ya " kata mereka dengan wajah yang ketakutan.
" haaaaaa OMG, subhanallah demi apapun kak bara tampan banget " teriak ku dengan gembiranya.
" ah kirain marah tadi " jawab meri.
" iya nih ah udah mau jantungan nih " sambung pipit
" yaelah, siapa juga yang mau marah cin malahan mau berterima kasih pada kalian sahabat cantik ku tersayang, sudah ngenalin aku sama kak bara" jawabku sambil memeluk sahabatku.
" haha, iya sama sama " jawab mereka.
" kayak nya aku suka deh sama kak bara, deketin dong " kata ku sambil pasang wajah malaikat.
" ebuseeett, baru juga kenal udah main suka aja " jawab pipit
" itu namanya cinta pada pandang pertama, udah pokonya kalian harus bantu aku dekat sama kak bara pokoknya aku mau dia jadi pacar aku okeeee!!! " kataku dengan tegas.
" ih gayanya sok cinta pada pandang pertama segala kebanyakan nonton film tuh " cetus meri.
" diih biarin, bantuin yaa? Es krim deh pulang sekolah " rayu ku pada mereka.
" ih nyogok, iya ga ya? Iyaadeeeeeh " jawab mereka barengan.
" yeh, makasih sayang " jawabku sambil mencubit pipi mereka.
Teetttt, teetttt, teettt, teetttt.
Bunyi bel pulang sekolah pun terdengar, aku pun segera memasuki buku ku kedalam tas dan bergegas untuk pulang.
Tapi hari ini beda karena aku pulang sendirian tak seperti biasanya karena meri dan pipit pulang bareng pacarnya, meri dengan kak fitra sedangkan pipit dengan rijal.
Aku berdiri sendirian untuk menunggu jemputa, tak begitu lama aku menunggu tiba tiba saja ada sms dari supir ku yg mengatakan tak bisa jemput karena harus mengantar kakak ku ke kampus.
Aku pun menunggu taksi tapi sayang nya tak satu pun taksi yang lewat, tiba tiba saja ada motor yang berhenti di dekat ku, aku bingung karena tidak tau siapa yang berhenti di dekatku setelah dia membuka helm nya ternyata itu kak bara.
kak bara, ngapain dia? " tanya ku dalam hati
"sendirian aja? Nungguin siapa? " tanya kak bara
" nungguin taksi soalnya supir gak bisa jemput " jawabku
" ga ada taksi yang lewat kalo jam segini, mau bareng gak ? " Ajak bara.
" eh ga ngerepotin kak? Rumah ria jauh " jawab ku
" emang dimana rumah nya ? " jawab kak bara.
" di jln mawar kak " jawab ku
" oh blok berapa ?" Tanya kak bara.
" blok 2 kak " jawabku.
" oh yaudah, yok naik " kata kak bara menawariku.
" beneran kak? " tanyaku lagi.
" iya ayo buruan, ntar berubah pikiran lagi nih " kata kak bara.
" iya iya kak " aku pun langsung menaiki motor bara.
" subhanaallah kenapa jantung ku berdetak sekencang ini, OMG helloooo aaahhhkkk " teriak ku dalam hati.
Perjalanan tak begitu membosankan karena bara adalah tipe cowok yang asik dan baik, dia juga sangat sopan. Tak terasa saja waktu cepat sekali berjalan aku sudah sampai didepan rumah ku, rasa nya aku ingin sekali memperlambat waktu karena bersama bara aku merasa nyaman sekali.
" ini rumah kamu ? " tanya bara.
" iya kak, makasih ya kak udah nganterin pulang " jawab ku sambil tersenyum pada bara.
" iya sama-sama, aku pulang dulu ya " kata bara sambil menghidupkan motornya.
" iya hati hati ya kak " jawabku
" iya, daahh " jawab bara langsung pergi meninggalkan rumah ku.
Semenjak kejadian itu, aku dan bara semakin dekat seperti orang pdkt <(‾︶‾)> aku mengenal keluarga nya dan dia juga mengenal keluarga ku, kami benar benar seperti orang pacaran hihi bahkan Kami sering pergi sekolah bareng, pulang bareng, makan bareng, nonton bareng. Semua kami lakuin bersama, dengan sahabat ku juga tentu nya. Bahkan kami perna threebeldate.
Hahaa, lucu rasanya ketika kami melakukan semua bersama sama bahkan kedekatan kami juga bisa dilihat di media sosial seperti di twitter, fb, line, ig, path dan beberapa aplikasi lainya Kami mengeshare foto foto berdua seakan akan kami berdua adalah sepasang kekasih, tapi kak bara tidak pernah mengatakan bahwa dia menyukaiku. Tapi tidak hal itu tak membuatku menyerah aku tetap berjuang untuk mendapat kan hati bara.
Tapi disaat harapan yang aku miliki begitu besar tiba tiba saja bara berubah tidak seperti bara yang dulu aku kenal, dia selalu menjauhi ku seakan-akan tak ada satu pun kenangan tentangku yang tertinggal di pikiran nya, aku seperti orang asing baginya mungkin orang yang harus di jauhi nya entah apa kesalahan yang telah aku perbuat sehingga dia seakan akan sangat membenciku.
semua harapan yang aku miliki untuk nya hilang seperti tulisan panjang di pasir tepi pantai yang tersiram air ombak.
Kekecewaan yang mendalam tak bisa aku pungkiri tapi aku tak kan menyerah, aku adalah ria, ria puspita yang tak kenal dengan kata menyerah.
setahun aku menunggu nya.
setahun aku selalu memendam perasaan ini.
setahun aku mencoba mendapatkan hati nya.
setahun pula perasaan ku di gantung oleh nya.
Lantas apakah aku harus menyerah begitu saja? Apakah aku harus membuang semua benih benih cinta yang ku tanam selama ini?
Hei bara mahesa, cinta pertamaku aku takkan menyerah walaupun badai besar menerpah aku akan tetap berdiri kokoh disini menunggu mu. Sampai hati mu yang membeku bisa mencair karena kesetiaan ku percayalah tak kan ada perempuan seperti aku yang begitu tulus mencintaimu.
Setiap hari aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan saja, aku benar benar sedih karena tak bisa berada di samping nya lagi, untuk memberi semangat sewaktu dia bertanding basket, memberi nya minum bahkan aku tak bisa lagi untuk melihat senyum nya yang indah dan mendengar tawa nya yang lucu.
Aku hanya bisa memandangi foto foto kebersamaan kami dulu, membaca ulang tweet dan pesan lama yang dulu pernah dia kirim berharap kami benar benar bisa seperti dulu lagi, gak apa apa kalo aku gak bisa menjadi pacar nya setidak nya aku bisa di samping nya itu sudah membuatku sangat bahagia.
* besok adalah perpisahan anak kelas XII bakalan kehilangan sosok penyemangat di sekolah * tweet di twitter ku.
Tring..
Hape ku tiba tiba berbunyi, ternyata ada 1 pesan di twitter.
* malam ini aku jemput jam 7 yah * pesan twitter dari bara.
Hatiku berdebar kencang, melihat pesan itu seakan harapan yang hilang kembali lagi * yallah terimakasih kau telah menjawab semua doa ku, kau kembalikan harapan ku, kau kembalikan senyum ku terimakasih ya allah * ucapku di dalam hati.
* iya aku tunggu * balas ku
Aku sangat senang aku langsung memilih baju yang akan ku pakai untuk nanti malam, tapi tak ada satu pun baju yang cocok untuk aku pakai nanti malam, lalu aku berpikir harus membeli baju baru. Aku pun pergi untuk membeli baju baru ditemani kedua sahabatku di mall terbesar di kota ku.
" kenapa harus segitu nya sih nas? Sampe harus beli baju baru segala " tanya meri.
" iya nih, ngapain sih mau ketemu bara lagi dia kaan udah jahat banget sama kamu nas " sambung pipit.
" iya, tau gini nyesel aku kenalin kamu sama bara itu " cetus meri.
" aduh, udah dong jangan patahin semangat aku, aku beruntung ketemu dia loh udah ayo bantuin aku pilihan baju yang bagus " jawabku
" iya iya " jawab mereka.,
Kami pun asik memilih baju sampai akhirnya pilihan ku jatuh pada baju berwarna biru yang indah, setelah menemukan itu aku pun mencari kado untuk ku berikan kepada bara nanti malam sebagai kado untuk perpisahan nya besok ..
Setalah banyak memilih aku pun mendapatkan kado yang cocok untuk ku berikan kepada andre yaitu minion lelaki sarjana karena kan dia akan melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi.
Tak terasa hari pun sudah mulai sore aku harus segera pulang untuk menyiapkan kan semua nya, sesampainya dirumah aku langsung menyiapkan diri secantik mungkin agar bara terpanah melihat ku nanti malam, sangking sibuknya tak terasa hari sudah hampir jam 7 aku pun juga sudah siap untuk pergi tinggal menunggu dijemput oleh bara saja.
" sayang, bara udah jemput nih " teriak ibu ku.
" iya buu " jawabku sambil turun menemui bara.
" wah, cantik banget " kata bara memuji ku.
" ah biasa aja, yok pergi " kataku pada bara.
" iya , tante , om kami pergi dulu yaa " kata bara pamit dengan kedua orang tua ku.
" Oiya hati hati ya jangan pulang malam malam " kata ibuku
" iya tante " jawab bara.
" pergi bu, ya Assalammualaikum " kataku sambil pamit.
aku pun pergi bersamanya aku tak tau akan dibawa kemana oleh nya tapi aku tak peduli karena bersamanya aku benar benar merasa nyaman tak ada hal yang perlu aku takut kan karena dia tidak akan berbuat macam macam kepadaku.
Tak begitu lama kami berada di jalan kami langsung tiba di tempat tujuan, ternyata bara membawaku ke pasar malam.
"Suka gak ? '' tanya nya padaku.
"Suka kok makasih ya " jawabku sambil tersenyum.
Kami memaikan semua wahana disana, bara ternyata sangat tau apa yang paling aku suka dia memberikan aku boneka doraemon yang sangat besar yang dia dapat di permainan melempar gelang kedalam kaleng.
'' ini buat kamu,nanti kalo kamu rindu sama aku peluk aja boneka ini pasti deh rindu nya bakalan hilang karena setiap kamu peluk boneka ini kamu akan ngerasa kaya meluk aku " kata bara dengan tulus sambil menatap mataku.
" ihh kak bara ah " jawab ku sambil malu malu.
Aku pun juga memberikan kado yang sudah aku beli tadi siang.
oh ya, nih buat kakak " kataku sambil memberikan kado.
" apa nih? '' tanya nya.
'' Buka aja laa, semoga suka ya '' jawab ku sambil tersenyum.
Dia pun membuka kota kado yang aku berikan padanya.
" heh, lucu ya minion nya, kaya kamu " kata bara sambil menggoda ku.
" iih apaan sihh " jawabku malu.
" heh, mukanya langsung merah. Naik bianglala yuk ?" Ajak bara.
" ayok " jawabku.
Kami pun menaiki bianglala, setengah perjalan putarannya tiba tiba saja bianglala nya terhenti kami berada di puncak nya aku benar benar takut karena pikiran ku mulai kacau karena takut bianglala nya putus. Tapi semua kecemasan itu hilang seketika saat bara menggenggam tangan ku dan berkata.
* nas, maaf kalo aku sudah mengabaikan mu beberapa waktu lalu aku terlalu sibuk mengurusi ujian ku. Nasya diatas keringgian 300 kaki ini demi langit,bintang dan bulan mau kah kau menjadi cinta terakhir dalam hidupku? *
Kata kata yang selama ini aku tunggu tunggu dan penatian ku yang begitu panjang akhirnya tercapai juga, sungguh itu adalah hari yang tak bisa aku lupakan.
Dengan yakin aku menjawab pertanyaan yang diberikan bara kepadaku.
" demi langit, bintang dan bulan aku mau menjadi cinta terakhirmu dan terima kasih sudah menjadi cinta pertama ku "
Kami pun saling memandang dan saling tersenyum hingga tertawa, tak terasa hari sudah larut malam, bara pun mengantarkan aku pulang kerumah dan di perjalanan bara megatakan sesuatu kepadaku.
* nas , nanti kalo aku gak ada di samping kamu, kamu harus janji kamu harus kuat ga boleh cengeng karena setiap kamu menangis jiwa aku ga bakalan tenang mikirin kamu yang jauh nantinya, tenang aja walaupun nantinya kita ga ketemu aku ga akan pernah menghianati cinta kamu karena kamu adalah bidadari Canis terakhir dalam hidup aku "
Kata kata yang membuat hatiku tersentuh hingga meneteskan air mata karena mengetahui lelaki yang sangat aku sayangi juga sangat menyayangi ku.
* Hei bara mahesa, tenang aja aku kuat kok kamu lupa ya aku pernah menunggumu dalam waktu yang cukup lama. Aku tidak akan menyerah bar hanya karena krikil kecil yaitu jarak dan waktu karena badai besar saja mampu aku lewati *
tak terasa waktu begitu sebentar aku jalani bersamanya akhirnya aku tiba didepan rumah ku dan dia juga langsung pamit kepada kedua orang tua ku untuk pulang.
Hari perpisahan kelas tiga pun diadakan tapi anehnya aku tak melihat bara aku kesana kemari mencari nya, bertanya pada teman teman nya tapi tak ada orang yang tau tentang dia.
Aku menelepon dan sms nya puluhan kali tapi tak ada jawaban sampai akhirnya ada yang menelpon ku mengatakan bahwa
* bara masuk rumah sakit *
aku benar benar panik dan langsung menuju ke rumah sakit, setelah sampai disana hatiku hancur melihat orang yang aku cintai terbaring kaku tak berdaya air mata ku tak henti hentinya menangis ketika mengetahui bahwa.
* bara menderita leukimia dari kecil nasya, bara bertahan sampe sekarang aja adalah sebuah keajaiban bara kuat nasya dia tak pernah mengeluh kesakitan walaupun tante tau dia kesakitan sekali. Sejak dia kenal kamu senyumnya yang hilang seakan kembali lagi dia ingin sekali sembuh agar bisa selalu menjaga kamu dan bersama kamu, tapi beberapa bulan ini kondisinya drop *
air mata ku terus saja mengalir tapi aku harus terlihat kuat di depan bara aku tak ingin membuat nya bersedih.
" nasya " bara memanggil ku.
" ya i'm here " jawabku sambil mendekat dan duduk disampingnya dengan tersenyum pada nya seakan tak pernah menangis.
" kamu bakalan selalu ada di samping aku kan? " jawab nya sambil menggenggam tangan ku.
" ya bar, aku bakalan selalu ada disamping kamu " jawabku sambil menggenggam tangan nya.
Setiap hari aku selalu berada disamping nya menajaganya merawatnya memberi semangat untuk nya aku sangat berharap dia akan sembuh karena mungkin aku tak sanggup hidup tanpa nya, Walaupun kemungkinan dia sembuh sangat tipis sekali.
Aku selalu merekam setiap moment bersama nya agar esok aku tak merasa kehilangan itu semua, sudah 6 hari dia terbaring di rumah sakit kondisinya semakin memburuk dia banyak mengeluarkan darah dari hidung dan mulutnya aku tak bisa menahan air mataku lagi di depannya aku sudah tak sanggup aku takut akan kehilangannya.
* jangan nangis, aku gpp kok * katanya sambil menghapus air mataku.
* aku takut kamu ninggain aku * jawabku sambil menggenggam tangannya dengan air mata yang terus mengalir.
* kamu gak boleh nangis ,ingat ya apapun yang terjadi kamu gak boleh sedih kamu harus kuat * dia pun tersenyum pada ku.
Aku terdiam mendengarnya aku memeluk nya erat sekali.
Keesokan harinya, tepat 1 minggu bara dirumah sakit aku hanya termenung dikamarku sambil memikirkan bara dirumah sakit.
Tring tring tring..
ada panggilan masuk di hp ku, aku lihat dan ternyata dari ibu bara, aku pun menjawab terlfon nya.
* halo * jawab ku
*........*
Hp ku terjatuh dan aku langsung bergegas kerumah sakit, sesampainya aku disana aku melihat lelaki yang aku cintai tersenyum dengan mata tertutup aku mendekati nya langsung memeluk tubuh nya yang sudah dingin dan kaku aku menangis menyesali kenapa aku tidak ada di samping nya saat dia menghembuskan napas untuk terakhir kalinya.
Dan ibu bara langsung memberikan sebuah surat yang ditulis oleh bara sebelum dia pergi untuk selama lamanya.
*selamat ulang tahun Canis, berjanjila kau akan selalu tersenyum apapun yang kau rasakan nanti aku akan selalu mencintaimu sampai kapanpun dimana pun aku berada karena kamu adalah cinta terakhir dalam hidup ku thanks for you love me *
Kata kata itu seakan akan membuatku bangkit dan tersenyum karena memang tak ada cinta seperti cinta yang kami miliki walaupun kami terpisah oleh dua dunia yang berbeda tapi cinta kami akan tetap abadi cinta yang tak akan terkubur bersama jasad nya karena dia tak akan pernah mati di hatiku.
sampai waktu nanti akan mempertemukan kami lagi.
Terimakasih sudah membaca jangan lup comment agar bisa menulis dengan baik lagi, Riacaniis.